Minggu, 29 Maret 2009

Resep Masakan Indonesia - Sop Buntut


Bahan:

500 gram buntut, dipotong kecil-kecil, direbus dalam 1 liter air 100 gram kacang merah, rebus 3 siung bawang putih, dihaluskan 1 bawang bombay, potong kotak 2 iris jahe, dimemarkan 2 buah wortel, bentuk kembang 2 tangkai daun bawang, dipotong-potong 2 tangkai seledri, dipotong-potong 1 buah tomat ukuran besar, dipotong-potong 2 butir cengkeh garam dan merica secukupnya ½ sendok teh bubuk biji pala 6 buah sosis sapi, potong 2 cm, bentuk kembang 50 gram kacang polong

Cara Membuat:

Tumis bawang putih, bawang bombay, dan jahe hingga harum.

Tuang tumisan dalam rebusan buntut. Sebelumnya ukur kaldu lebih dahulu. Tambahkan air hingga seluruh kaldu berjumlah 2 liter

Masukkan wortel, daun bawang, seledri, tomat, cengkeh, garam, merica, dan bubuk biji pala.

Setelah wortel setengah matang, masukkkan kacang merah rebus, sosis. Menjelang diangkat, masukkan kacang polong. Biarkan sesaat lalu angkat.

Untuk 6 porsi Sumber dari claudie_lum

Kumpulan Koleksi Resep Masakan Terbaru Lainnya dapat Anda dapatkan di http://www.ResepMasakanKu.com
Read More..

Resep Masakan - Udang Mayones Paprika



Udang Mayones Paprika
Odilia Winneke - detikfood

Bahan:
500 udang kupas, ukuran sedang
75 g tepung maizena
2 sdm tepung kanji
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt garam
Minyak goreng
Saus Mayones Paprika:
100 ml mayones botolan
2 sdm susu kental manis putih
1 sdt saus cabai botolan
1/2 sdt tomat pasta
1/2 sdm air jeruk lemon
1 sdt gelatin bubuk, aduk dengan 1 sdm air hangat hingga bening
20 g paprika merah, cincang

Cara membuat:
- Belah punggung udang, cuci di bawah air mengalir hingga benar-benar bersih.
- Tiriskan, lap hingga kering.
- Aduk tepung maizena, tepung kanji, merica dan garam hingga rata.
- Balut tiap udang dengan campuran tepung hingga rata.
- Goreng dalam minyak banyak dengan panas sedang hingga kering. Tiriskan.
- Saus Mayones Paprika: Aduk semua bahan (kecuali paprika) hingga rata.
- Tambahkan paprika cincang, aduk rata.
- Sajikan udang goreng dengan Saus Mayones Paprika.

Sumber dari DetikFood.com


Read More..

Resep Masakan - Tahu Sambal Santan


Bahan :

500 gr Tahu putih (diiris - iris, potong 11/5x1x1 cm, goreng setengah kering)
2 papan Petai (kupas)
350 ml Santan (dari 1/2 butir kelapa)
2 sdt Garam
1 sdm Air asam jawa
2 sdm Minyak goreng
Bumbu yang dihaluskan :

6 buah Cabe merah
4 siung Bawang putih
8 siung Bawang merah
2 btg Serai (ambil bagian putihnya, iris halus)
2 1/2 Kunyit
1/2 sdt Terasi
Cara Memasak :

Tumis bumbu yang dihaluskan dalam minyak panas hingga harum.
Tambahkan petai, aduk sebentar.
Masukkan santan, air asam, dan bubuhi garam, masak hingga mendidih.
Masukkan tahu, masak hingga kuah mengental.
Angkat dan sajikan untuk 6 porsi
Read More..

Sabtu, 28 Maret 2009

Cara merubah template blog classic menjadi modern

Tampilan blog atau web site menurut saya sangat berperngaruh bagi pengunjung. Kebanyakan pengunjung dunia maya lebih memilih blog atau website yang layoutnya lebih menarik dan friendly, apalagi para pemula di dunia internet. Mereka lebih mengutamakan tampilan ketimbang kontennya.

Pada postingan kali ini saya akan membahas bagaimana cara merubah template blog classic ke template modern. Tujuannya agar blog kita terlihat lebih menarik dan lebih disukai pengunjung.
Caranya mudah sekali, silahkan anda simak langkah-langkah berikut ini:

1. Yang pertama yang harus anda kerjakan yaitu memilih template yang mana yang akan anda pilih, silahkan anda download dulu templatenya disini

2. Setelah anda menemukan template pilihan anda download dan extrak terlebih dahulu jika file didalam zip atau rar, silahkan log in ke acount blogger anda.

3. Pilih Tata Letak atau Layout.

4. Pilih Edit HTML

5. Upload template yang sudah anda download tadi. Ada dua cara meng-uploadnya:

Klik browser, dan tunjukkan dimana anda menyimpan templat baru anda tadi kemudian klik unggah atau upload, tunggu beberapa saat jika keluar konfirmasi Widget akan dihapus klik saja Konfirmasi dan simpan, tunggu hingga keluar Perubahan Anda telah disimpan Lihat Blog selanjutnya untuk melihat hasilnya klik saja lihat blog, maka sekarang blog anda sudah berubah dengan tampilan baru.
Cara ke dua yaitu Copy-Paste, caranya buka template yang sudah anda download tadi menggunakan notepad, kemudan blok semua atau Control+A pada keybord anda dan kopi pastekan pada kotak edit template pada blogger anda, dan plih Simpan Template, jika keluar konfirmasi seperti diatas tadi silahkan lakukan hal yang sama.

6. Selanjutnya
Jika tidah berhasil dengan template yang satu silahkan coba download template yang lainnya, dan ulangi langkah-langkah seperti di atas.
Silah mencoba ... semoga berhasil ...

Read More..

Jumat, 27 Maret 2009

Pemain Asing Cukup Tiga Saja



Regulasi Badan Liga Indonesia (BLI) yang akan kembali memperbolehkan penggunaan lima pemain asing oleh klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) dinilai akan semakin merusak prestasi persepakbolaan tanah air. Idealnya, menurut asisten pelatih Robby Darwis, jumlah pemain asing dibatasi hanya tiga orang per klub.


"BLI dan PSSI harus belajar dari merosotnya prestasi timnas beberapa tahun terakhir ini. Itu terjadi karena pemain lokal kurang terasah di kompetisi nasional. Klub lebih banyak menurunkan pemain asing. Contoh paling nyata, beberapa tahun terakhir ini timnas kesulitan mencari striker unggulan," tutur Robby di mes Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung, Kamis (26/3).

Hal itu juga pernah dikeluhkan Pelatih Timnas, Benny Dollo. Ia mengaku kesulitan mencari pemain, khususnya striker untuk timnas. Hal itu terjadi karena hampir seluruh klub peserta LSI berlomba-lomba menggunakan legiun asing di lini depan.

Berkaca dari masalah tersebut, Robby menilai sudah saatnya regulasi jumlah maksimal pemain asing di kompetisi nasional direduksi. Dengan demikian, pemain lokal akan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk mengasah kemampuannya.

Hal senada dilontarkan striker Persib, Zaenal Arif. Dia menilai, tiga pemain asing sudah cukup. Dengan demikian, kesempatan pemain lokal untuk bermain semakin besar. Jika regulasi lima pemain asing tetap dipertahankan, skuad lokal hanya akan menjadi penonton dari bangku cadangan.

Seperti dilansir kantor berita Antara, musim depan BLI akan tetap memperbolehkan klub peserta LSI menggunakan lima pemain asing. Namun, regulasi tersebut kemungkinan besar mengalami perubahan, dengan kebijakan menyertakan dua pemain asal Asia dan sisanya dari konfederasi lain.

"Kami belum memutuskan apa-apa. BLI masih terus mengaji regulasi wajib menyertakan dua pemain Asia di antara lima pemain asing," kata Ketua BLI Joko Driyono di Jakarta, Rabu (25/3).

Menurut Joko, ketetapan itu akan diputuskan menjelang bergulirnya kompetisi musim depan. "Kami akan segera putuskan masalah itu. Saat ini standardisasinya masih dibahas, termasuk kemungkinan klub untuk mengontrak lima pemain asal Asia," ujarnya.

Menurut Joko, perubahan regulasi sebagai feedback atas kendala keuangan yang melilit sejumlah klub musim ini. Namun, ia menegaskan, tidak sembarang pemain Asia bisa masuk dan berlaga di kompetisi tanah air. Minimal, pemain tersebut harus pernah bergabung dengan timnas.

Di samping sebagai ajang efisiensi, kebijakan ini juga dinilai sebagai sebuah upaya untuk mempromosikan pemain Indonesia di kancah Asia. "Diharapkan, pemain lokal dapat pula dilirik klub Asia lainnya dan dapat bermain di luar negeri," katanya.

Ditemui seusai Sosialisasi Pedoman Dasar PSSI Sesuai Statuta FIFA di Pengda PSSI Jabar, Jln. Lodaya, Bandung, Selasa (24/3) malam, Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid menegaskan kuota lima pemain asing itu tidak mengikat. Menurut dia, itu hanyalah batasan maksimum yang diperbolehkan.

"Ini bukan kewajiban. Kalau keberatan dengan lima pemain asing, ya jangan merekrut lima. Sudut pandang klub harus diubah dari keinginan menjadi kemampuan. Kalau hanya mampu merekrut dua pemain asing, ya dua saja. Kalau tidak mampu, ya jangan ambil," tuturnya.

Apalagi, lanjutnya, tidak ada jaminan tim yang turun dengan lima pemain asing bisa memenangi pertandingan. "Bisa saja tim yang bahkan tidak memiliki pemain asing menang. Justru itu yang lebih membanggakan. Kuncinya, tim harus PD," tutur Nurdin.


Read More..

Cerita Tentang Si Malin Kundang



Pada Suatu Waktu, Hiduplah Sebuah keluarga nelayan dipesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki yang di beri nama Malin Kundang. Karena kondisi keuangan keliuarga memperihatinkan, sang ayah memutuskan untuk pergi mencari napkah di negri sebrang dengan mengarungi lautan yang luas.


Maka tinggallah si Malin dan ibunya di gubug mereka. Seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulan bahkan sudah 1 tahun lebih lamanya, ayah Malin tidak juga kembali kekampung halamanya. Sehingga ibuya harus menggantikan posisi ayah Malin untuk mencari nafkah. Malin termasuk anak yangf pinter tapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kananya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi bekas dilengannya dan tidak bisa hilang.

Setelah beranjak dewasa, Malin kundang merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Ia berpikir untuk mencari nafkah di negri sebrang dengan harapan nantinya ketika kembali kekampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Malin pun tertarik dengan ajakan seorang nahkoda kapal dengan yang dulunya miskin sekarang sudah menjadi seorang yang kaya raya.

Malin Kundang pun mengutarakan maksudnya kepada ibunya. ibuya semula kurang setuju dengan maksud Malin Kundang, tetapi karena Malin terus mendesak. Ibu Malin Kundang akhirnya menyetujuinya walau dengan berat hati. Setelah mempersiapkan bekal dsan poerlengkapan secukupnya, Malin Kundangpun segera menuju ke deramaga dengan di antar oleh ibunya."Anaku, jika engkau sudah berhasil dan menjadi orang yang berkecukupan, jangan kau lupa dengan ibumu dan kampung halamanmu ini, nak", ujar Ibu Malin Kiundang sambil berlinang air mata.

Kapal yang di nailki Malin semakin jauh dengan di iringi lambayan tangan Ibu Malin Kundang. Selama berada di dalam kapal, Malin Kundabng banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Ketika di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang ada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut...(Bersmbung...)
Read More..

Kamis, 19 Maret 2009

Kawah Putih Ciwidey



Sejarah Kawah Putih

Gunung Patuha, berada kurang lebih 2300 meter diatas permukaan laut, sebelah selatan kota Bandung, menyimpan suatu misteri di masa lampau. Masyarakat menganggap Gunung Patuha merupakan kawasan yang angker, mereka menganggap puncak Gunung Patuha dahulu merupakan tempat pertemuan para leluhur Bandung Selatan. Tetapi, misteri yang sudah menjadi turun–temurun itu mulai punah setelah terungkap oleh seorang ilmuwan Belanda peranakan Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghun, yang juga seorang pengusaha perkebunan Belanda yang mencintai kelestarian alam pada tahun 1837. Kondisi lembah Gunung Patuha pada waktu itu masih berupa hutan lebat, dipenuhi pohon-pohon kayu jenis lokal, seperti rasamala, saninten, huru, samida, dan lain sebagainya.

Karena rasa penasaran dan ketidakpercayaannya, Junghun terus menembus lebatnya hutan Gunung Patuha. Dan akhirnya dia menemukan suatu danau kawah yang terlihat sangat eksotik, dan sangat indah. Meski sudah ditemukan pada 1837, tapi kawasan ini baru menjadi objek wisata pada 1987 setelah dikembangkan oleh PT Perhutani (Persero) Unit III Jabar dan Banten.

Keindahan Kawah Putih

Setelah memasuki area kawah putih, bukan rasa takut yang akan anda alami, tetapi anda pasti akan terpaku dan terpana begitu melihat dan menyaksikan sendiri bagaimana menakjubkannya genangan air yang berwarna putih disertai asap yang mengepul diatasnya. Warna air di danau kawah putih tidak selalu berwarna putih, warna putih kawah merupakan warna yang paling ditemui saat berkunjung, terkadang air berwarna hijau apel dan kebiru-biruan, bila terik matahari dan cuaca terang, terkadang pula berwarna coklat susu.

Yang kurang menyenangkan di kawasan ini adalah bau belerang yang bagi sebagian orang bisa menyebabkan batuk–batuk karena mencium baunya, bahkan tidak jauh dari kawasan wisata kawah putih terdapat goa buatan sedalam 5 meter yang katanya dulu pernah dijadikan sebagai tambang belerang. Bila anda melewati goa tersebut anda pasti akan mencium bau belerang yang sangat menyengat. Karena kandungan belerang yang sangat tinggi itulah, pada jaman dulu sempat dibangun pabrik belerang dengan nama Zwavel Ontgining Kawah Putih.

Kawah putih terjadi akibat letusan Gunung Patuha yang terjadi sekitar abad ke 10 s/d abad ke 12. Selain kawah putih juga terdapat kawah lain yang dikenal dengan nama Kawah Saat.

Disana terdapat kios–kios yang menjual aneka cinderamata yang bisa dijadikan sebagai oleh–oleh. Selain itu, juga banyak pedagang yang menjual buah khas Ciwidey, yaitu Strawberry.

Sangat disayangkan bila anda berwisata ke Ciwidey tidak singgah ke Kawah Putih, anda akan melewatkan tempat yang memberikan nuansa alam yang sangat menakjubkan. Terutama pada hari libur, disana anda akan melihat banyaknya orang yang berkunjung ke kawasan wisata ini untuk menikmati betapa indahnya lukisan yang pencipta. Keindahan yang ditampakkan akan membuat anda terus mengingatnya hingga beberapa waktu.

Cara Mencapai Kawasan Wisata Kawah Putih

Wisata Kawah Putih yang terletak kurang lebih 46 km dari kota Bandung bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Bila anda menggunakan kendaraan umum anda tidak perlu khawatir, disana terdapat angkutan yang akan mengantar anda sampai ke area wisata Kawah Putih. Atau anda juga bisa berkonvoi dengan menggunakan sepeda motor bersama teman – teman anda.

Read More..

BEBERAPA KARYA SASTRA YANG BERTEMAKAN LEGENDA GUNUNG TANGKUBANPARAHU

Legenda Gunung Tangkubanparahu dengan tokoh-tokohnya telah mengilhami para sastrawan untuk mewujudkannya dalam karya sastra seperti dalam:
1.Bentuk Cerita : Sang Koeriang, A.C. Deenik diambil dari Pleyte. Tt. - Gunung Tangkuban Parahu, R. Satjadibrata, 1946 - Babad Sangkuriang dalam Naskah Sunda Lama Kelompok Babad, Edi S. Ekadjati, 1983.
2.Bentuk Gending Karesmen (opera) : Sangkuriang Larung, Hidayat Suryalaga, 1973.
3.Bentuk Sajak : Sangkuriang, Hasan Wahyu Atmakusumah, 1955 - Sang Kuriang, Kusnadi Prawirasumantri, 1992 - Ngabendung Situ, Ajip Rosidi, 1962 - Sang Kuriang, Beni Setia, 1972 - Tapak Sangkuriang, Dadan Bahtera, 1989- Sangkuriang Kabeurangan, Wahyu Wibisana, 1992
4.Bentuk Skripsi : Pergeseran Fungsi Mitos Sangkuriang dari Cerita Sangkuriang ke dalam Sajak Sunda, Suhandi, Fakultas Sastra Unpad, 1994.
Semua karya sastra di atas tidaklah sama dalam mengartikan dan memaknai legenda Tangkubanparahu atau tokoh pemerannya. Tergantung kepada konsep hermeunetika yang diacu oleh penulisnya. Walau demikian alur ceritanya tidak banyak berubah.

Secara singkat alur ceritanya sebagai berikut:
Raja SUNGGING PERBANGKARA pergi berburu, di tengah hutan Sang Raja kencing dan tertampung dalam tempurung kelapa. Seekor **** hutan betina bernama WAYUNGYANG yang tengah bertapa ingin menjadi manusia meminum air kencing tadi. Wayungyang hamil, melahirkan seorang bayi cantik.
Bayi cantik itu dibawa ke keraton ayahnya dan diberi nama DAYANG SUMBI alias RARASATI. banyak para raja yang meminangnya, tetapi seorang pun tidak ada yang diterima. Akhirnya para raja saling berperang di antara sesamanya. Dayang Sumbi pun atas permitaannya sendiri mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani seekor anjing jantan yaitu si TUMANG.
Ketika sedang asyik bertenun, TOROPONG (torak) yang tengah digunakan bertenun kain terjatuh ke bawah. Dayang Sumbi karena merasa malas, terlontar ucapan tanpa dipikir dulu, dia berjanji siapa pun yang mengambilkan torak yang terjatuh bila berjenis kelamin laki-laki, akan dijadikan suaminya. Si Tumang mengambilkan torak dan diberikan kepada Dayang Sumbi. Dayang Sumbi akhirnya melahirkan bayi laki-laki diberi nama SANGKURIANG.
Ketika berburu di hutan Sangkuriang menyuruh si Tumang untuk memburu **** betina Wayungyang. Karena si Tumang tidak menurut, lalu dibunuhnya. Hati si Tumang oleh Sangkuriang diberikan kepada Dayang Sumbi, lalu dimasak dan dimakannya. Setelah Dayang Sumbi mengetahui bahwa yang dimakannya adalah hati si Tumang, kemarahannya pun memuncak serta merta KEPALA Sangkuriang dipukul dengan senduk sehingga luka. Sangkuriang pergi mengembara mengelilingi dunia.
Setelah sekian lama menuju ke arah Timur akhirnya sampailah di arah Barat lagi dan tanpa sadar telah sampai di tempat Dayang Sumbi, tempat ibunya berada. Sangkuriang tidak mengenal bahwa putri cantik yang ditemukannya adalah Dayang Sumbi. Terjalinlah kisah kasih di antara kedua insan itu. Tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah puteranya, dengan tanda luka di kepalanya. Walau demikian Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya.
Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuat PERAHU dan TALAGA (danau) dalam waktu semalam dengan membendung sungai CITARUM. Sangkuriang menyanggupinya. Maka dibuatlah PERAHU dari sebuah pohon yang tumbuh di arah TIMUR, tunggul/pokok pohon itu berubah menjadi gunung BUKIT TUNGGUL, rantingnya ditumpukkan di sebelah BARAT dan mejadi gunung BURANGRANG Ketika bendungan hampir selesai, Dayang Sumbi memohon kepada Hyang Maha Gaib agar maksud Sangkuriang tidak terwujud.
Dayang Sumbi menebarkan irisan BOEH RARANG (kain putih hasil tenunannya), sehingga ketika itu pula fajar pun terbit. Sangkuriang menjadi gusar, dipuncak kemarahannya, bendungan yang berada di SANGHYANG TIKORO dijebolnya, sumbat aliran sungai Citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi Gunung MANGLAYANG.
Air Talaga Bandung pun menjadi surut kembali. Perahu yang dikerjakan dengan bersusah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi GUNUNG TANGKUBANPARAHU. Sangkuriang pun mengejar Dayang Sumbi yang mendadak menghilang di GUNUNG PUTRI dan berubah menjadi setangkai BUNGA JAKSI. Adapun Sangkuriang setelah sampai di sebuah tempat yang disebut dengan UJUNGBERUNG akhirnya menghilang ke alam gaib (NGAHIYANG).

Read More..

PERAN SANGKURIANG DAN DANGHYANG SUMBI DALAM LEGENDA GUNUNG TANGKUBANPARAHU

PERAN SANGKURIANG DAN DANGHYANG SUMBI DALAM LEGENDA GUNUNG TANGKUBANPARAHU





Suatu kajian Hermeneutika terhadap Legenda dan Mitos Gunung Tangkubanparahu dengan segala aspeknya
Legenda tentang terjadinya Gunung Tangkubanparahu sangat dikenal di Tatar Sunda, disebut pula sebagai sasakala terjadinya Talaga Bandung atau dongeng Sangkuriang. Adapun tokoh Danghyang Sumbi yang seharusnya menjadi esensi maknawi dalam mitos ini sering tersisihkan oleh peran Sangkuriang - puteranya. Wacana yang tersaji kali ini adalah upaya untuk mengarifi nilai-nilai mitos yang terkandung dalam legenda gunung Tangkubanparahu, sehingga mempunyai nilai tambah bagi pemaknaan kita terhadap wawasan budaya lokal.


MITOS SEBAGAI ACUAN PANDANGAN HIDUP

Berbincang tentang mitos akan berkaitan erat dengan legenda, cerita, dongeng semuanya termasuk kelompok folklore. Mengenai mithos C.A. van Peursen (1992:37) mengatakan sebagai sebuah cerita (lisan) yang memberikan pedoman dan arah tertentu kepada sekelompok orang. Inti dari mitos adalah lambang-lambang yang menginformasikan pengalaman manusia purba tentang kebaikan-kejahatan, perkawinan dan kesuburan, dosa dan proses katarsisnya. Sedangkan Rene Wellek & Austin Warren (1989) menyebutnya sebagai cerita anonim mengenai penjelasan tentang asal mula sesuatu, nasib manusia, tingkah laku dan tujuan hidup manusia serta menjadi alat pendidikan moral bagi masyarakat pendukung kebudayaan tersebut.

Mengacu kepada pendapat di atas ternyata mitos yang dikandung dalam legenda adalah sumber pengetahuan mengenai kehidupan manusia pada masa lampau dalam segala aspeknya. Disusun dalam bentuk cerita sastra (sastra lisan) sebagai alat transformasinya, sebab bentuk cerita lisan mempunyai pola struktur dan alur yang cukup ajeg. dalam menuntun ingatan orang sehingga mudah untuk seseorang menuturkannya kembali.


HERMENEUTIKA ILMU TENTANG PENAFISRAN

Kegiatan manusia tidak terlepas dari kemampuan untuk menafsirkan terhadap apa pun yang dialaminya. Hasilnya adalah didapatkannya arti dan makna dari yang ditafsirkannya. Arti adalah hubungan antara sesuatu dengan yang melingkunginya, hubungan teks dengan konteks (Saini KM, 2004). Adapun makna adalah hubungan arti dengan nilai esensial yang dikandungnya. Kemampuan mengartikan dan memaknai sesuatu dalam budaya Sunda disebut dengan kemampuan memanfaatkan Panca Curiga (lima senjata/ilmu), yaitu kemampuan untuk menafsirkan secara: silib, yaitu memaknai sesuatu yang dikatakan tidak langsung tetapi dikiaskan pada hal lain (allude); sindir yaitu penggunaan susunan kalimat yang berbeda (allusion); simbul yaitu penggunaan dalam bentuk lambang (symbol, icon, heraldica); siloka adalah penyampaian dalam bentuk pengandaian atau gambaran yang berbeda (aphorisma) dan sasmita adalah berkaitan dengan suasana dan perasaan hati (depth aporisma)

Dalam tulisan ini pun penulis menggunakan konsep hermeneutika untuk mencoba menarik arti dan makna yang dikandung dalam legenda Gunung Tangkubanparahu dengan segala aspek yang dikandungnya.
Kaidah lain untuk melakukan analisis, penulis memanfaatkan leksikografi (cara menuliskan kata); etimologi (tentang asal-usul kata), semantik (tentang arti kata) dan semiotika (tentang arti dan makna lambang).
Read More..

Tangkuban Parahu dan Prospeknya di masa mendatang.

Sejak jamanHindia Belanda, Gunung Tangkuban Parahu telah banyak memikat orang, selain keindahan alamnya, cerita Legenda Sangkuriang yang melatarbelakangi gunung ini juga telah ikut berperan dalam menarik wisatawan, terutama wisatawan nusantara. Ir Poldervaart dan Bandoeng Vooruit membuat jalan hingga ke puncaknya.

Wisatawan terus berdatangan, untuk menyaksikan kawah dan puncaknya.Kritik pujangga terhadap bangsawan, dipadu dengan cerita mengenai kejadian alam yang terjadi di daerah Bandung dan sekitarnya, , menjadi paduan yang tepat dan menjadi magnet bagi datangnya wisatawan ke gunung tersebut. Arti filosofis dari cerita ini sendiri, berupa nilai-nilai kearifan orang sunda, tidak begitu difahami oleh kebanyakan orang sunda jaman sekarang. Jika kita kaji kembali, maka ada beberapa lintasan perkembangan yang telah dilalui Gunung Tangkuban Parahu, seiring dengan perbahan masyarakat di sekitarnya , khususnya masyarakat sunda. Pada jaman dahulu, alam dipandang manusia sebagai tempat hidup/mengembaranya saja, kemudian ketika alam bergejolak manusia mulai memahami alam sebagai gejala adanya kekuatan di luar dirinya yang mengatur alam semesta (sadar akan adanya kekuatan transenden). Manusia Bandung purba pun demikian, ketika menyaksikan letusan Gunung Sunda, terjadinya Danau Bandung, dan Gunung Tangkuban Parahu, mereka mengartikannya sebagai sebuah perlambang dari hal yang lebih besar lagi, bahwa semua gejala alam memberikan pelajaran bagi manusia, bahwa kejadian alam mengandung arti filosofi manusia, para pujangga waktu itu kemudia membuat pantun untuk mengungkap kejadian geologis beserta filosofi yang terkandung di dalamnya. Para pujangga juga dengan cerdik menyindir perilaku para keturunan raja dengan kebiasaanya mengembara cinta. Maka jadilah Legenda Sasakala/Asal Muasal Danau Bandung/ Sangkuriang/ Gunung Tangkuban Parahu.

Penulis berpendapat, pada perkembangan selanjutnya, kegiatan manusia menyaksikan kejadian alam ini menjadi awal kegiatan wisata. Namun legenda Tangkuban Parahu ikut mewarnai kegiatan wisata tersebut, bahkan mendukung perkembangan Gunung Tangkuban Parahu menjadi suatu objek wisata alam yang potensial untuk perkembangan Kota Bandung dan sekitarnya. Namun pada lintasan perkembangan tersebut, kegiatan wisata hanya merupakan milik bangsawan saja. Pada lintasan selanjutnya, dimana ilmu berkembang luas, kesejahteraan meningkat, dan berkembangnya modernisasi, maka kegiatan wisata juga merupakan milik rakyat, para geologist/pecinta alam juga ikut mewarnai dan menyerukan konservasi alam Gunung Tangkuban Parahu. Penulis berpendapat, kelak, mungkin antara mereka (pemerintah,geologist/pecinta alam) akan bekerjasama/bernegosiasi.

Objek Wisata Tangkuban Parahu akan dikembangkan menjadi ekowisata/geowisata, namun jika keduanya tidak dapat berkolaborasi, maka ada kemungkinan, penurunan nilai objek wisata ini, karena kerusakan alam yang tak dapat dihindari.Mungkin objek ini tidak akan dikunjungi lagi, walaupun Gunung Tangkuban Parahu masih berdiri tegak mengawal Bandung dan sekitarnya. Potensi gunung tersebut, sebagai wisata berbasis geologi atau geowisata/ekowisata harus dikembangkan agar hal itu tidak terjadi.Legenda Tangkuban Parahu menjadi pelengkap yang mengungkap sisi menarik lain dari Tangkuban Parahu.

Pada dasarnya cerita tersebut merupakan jawaban manusia Bandung prasejarah atas kejadian bumi yang dahsyat. Bagaimana jawaban manusia Bandung zaman sekarang, bisa menjadi pelengkap yang menambah sempurna daya tarik objek wisata tersebut menjadi daya tarik wisata milik Kota Bandung dan sekitarnya. Dalam perjalanan menuju gunung tersebut, ajaklah wisatawan untuk membayangkan Bandung Purba! Ketika melewati pendopo Bandung, ajak mereka untuk membayangkan bahwa mereka berada di dasar Danau Bandung pada kedalaman 10-15 m. Sedangkan Sungai Citarum di Jembatan Dayeuh Kolot, merupakan dasar danau dengan kedalaman 50-65 m dari permukaan air danau Bandung Purba. Ceritakan Gunung Tangkuban Parahu merupakan anak gunung Sunda yang meletus dengan dahsyat. Ketika Gunung Tangkuban Parahu meletus, materialnya menahan aliran Citarum Purba, secara bertahap dalam waktu yang lama daerah ini menjadi Danau Bandung Purba. Pada saat itu juga terjadi gesekan air danau dengan Pasir Kiara di selatan Rajamandala, hingga terjadilah erosi dan air Danau Bandung Purba menyusut. Bagi para geologist tentu saja kajiannya lebih dalam, setelah menghubungkan Legenda Tangkuban Parahu dengan sejarah geologi Kota Bandung, mungkin tracking di kawasan sekitar gunung tersebut, akan menjadi satu paket wisata yang menarik dan unik bagi mereka.

Sumber :
Brahmantyo, Budi,2004.Bandung Purba,Masyarakat Geografi Indonesia, Bandung Brahmantyo, Budi.2006.Geowisata, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi, Bandung
Suryalaga, Hidayat. Peran Sangkuriang dan Danghyang Sumbi dalam Legenda Tangkuban Parahu, Sunda.Net.Com – diakses tanggal 18 Mei 2007)

Read More..

Gunung Tangkuban Perahu dan Sejarah Singkat Geologi Bandung




Bandung sangat beruntung dengan sejarah alamnya. Dari laut bertaman karang yang indah, sekitar 20-30 juta tahun yang lalu berubah menjadi daratan bergunung (5-4 juta tahun yang lalu). Kemudian , 2 juta tahun yang lalu seluruh permukaanya terangkat menjadi daratan, dan menjadi pegunungan. Gunung Sunda purba meletus dahsyat sehingga membentuk kaldera. Anaknya yang bernama Gunung Tangkuban Parahu muncul di tengah kaldera dan meletus berkali-kali. Pada zaman kuarter , sekitar 135 ribu tahun yang lalu ,danau Bandung terbentuk .

Genangannya yang luas mengisi seluruh dataran tinggi Bandung dari Rancaekek hingga Saguling pada ketinggian antara 710-715 meter di tas permukaan laut sekarang Seiring turunnya permukaan air laut, air danau menerobos perbukitan Saguling, mengeringkan danau Bandung. Airnya mengalir pada lembah Sungai Citarum menerobos Gua Sangiangtikoro, dan terus mengalir ke utara. Jadi tempat mengeringnya Danau Bandung Purba berada jauh ke hulu pada punggungan bukit Pasir Kiara, tidak di Sangiang Tikoro Pada masa-masa mengeringnya danau Bandung Purba antara 16-3 ribu tahun yang lalu, dataran Bandung menjadi ranca (rawa) yang becek yang menjadi tempat berjelajahnya badak-badak dan hewan-hewan lainnya.

Inilah padang perburuan yang menggiurkan di masa purbakala. Dengan bersenjatakan tombak bermata obsidian mereka berburu di perbukitan sekeliling Bandung. Batu obsidian yang ditambang di antaranya adalah di daerah Bukit Dago Pakar, Bandung Utara.Sementara itu, koloni yang lain menjelajahi perbukitan kapur citatah dan bertempat tinggal di Gua Pawon, serta di ceruk-ceruk batu kapur sekitarnya. Daerah bekas danau inilah, yang sekarang berkembang menjadi Kota Bandung. Jika kita perhatikan, dataran Bandung merupakan cekungan, seperti mangkuk yang dikelilingi gunung. Bandung merupakan satu-satunya kota di dunia, yang dikelilingi gunung berapi. Hal ini merupakan daya tarik khusus bagi para geologist, untuk mempelajarinya._
_ Read More..

Gunung Tangkuban Parahu



Gunung tangkuban Perahu terletak sekitar 30 km di utara Kota Bandung. Gunung ini menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang menarik di Jawa Barat. Lingkungan alamnya yang sejuk, dan sumber mata air panas di kaki-kaki gunungnya. Deretan kawah yang memanjang, menjadi daya tarik tersendiri.

Legenda tentang terjadinya Gunung Tangkubanparahu sangat dikenal di Jawa Barat, disebut pula sebagai asal muasal terjadinya Talaga Bandung atau dongeng Sangkuriang. Legenda ini disusun dalam bentuk sastra lisan yang didalamnya mengandung lambang-lambang yang menginformasikan pengalaman manusia purba tentang kebaikan-kejahatan, perkawinan dan kesuburan, dosa,bencana,asal muasal, nasib manusia, tingkah laku dan tujuan hidup manusia serta menjadi alat pendidikan moral bagi masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Legenda Sangkuriang telah terkenal di akhir abad ke-15. Hal ini disebutkan dalam catatan perjalanan Pangeran Bujangga Manik, seorang pangeran muda kerajaan Sunda dari Istana Pakuan (Bogor sekarang), menjelajahi Pulau Jawa dengan berjalan kaki seorang diri. Catatan yang tertuang dalam lembaran lontar ini, sekarang tersimpan di Perpustakaan Bodleian, Oxford Inggris sejak tahun 1627.

Read More..

Rabu, 18 Maret 2009

Peta jalan-jalan Bandung




Read More..

Keistimewaan Dalam Belut

BANDUNG- Siapa yang tidak tahu tentang binatang yang hidup di tempat lembab, bentuknya seperti ular dan warnanya kecoklat-coklatan, mungkin sebagian orang pernah melihat binatang ini di sawah, solokan, atau dipasar yang dijual untuk jadi santapan di meja makan.




Binatang itu bernama Belut, yang sebagian orang melihatnya geli dan baunya amis, tapi jangan salah ternyata di balik semua itu belut mempunyai keistimewaan untuk kesehatan manusia, karena belut itu kaya dengan protein.

“Belut itu banyak proteinnya, jadi selama ini pemebeli banyak yang mencari belut untuk dikonsumsi,” kata Didin yang menjajakan belutnya dengan kantong plastik lalu digantungkan pada seikat bambu.

Kata Didin keistimewaan belut belum banyak diketahui oleh banyak orang, tapi tidak sedikit juga masyarakat yang tahu manfaat belut, “Belut masih dicari oleh sebagian orang yang tahu tentang manfaat belut,” kata Didin yang sudah 8 bulan berjualan belut.

Selama ini, kata Didin yang juga kata orang lain belut dipercaya untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. “Katanya belut itu dipercaya untuk mengobati penyakit liver, dan menjaga stamina tubuh, saya juga percaya karena sebagian orang yang membeli belut menceritakan segala manfaat belut,” ujar Didin yang menceritakan kembali pengalamnnya dengan pembeli.

Memang, apapun asumsi orang lain tentang belut yang jelas jenis binatang air ini menyimpan banyak manfaat, maka tak jarang orang yang mengkonsumsi belut ini diolah sebagian rupa, ada yang digoreng atau di kukus tergantuing seleranya, namun, kata Didin bagaimanapun cara masaknya belut masih saja enak dan lezat juga bergizi.

Untuk itu jika anda penasaran dengan keistimewaan dan kelezatan belut maka anda harus datang ke pinggiran jalan dikawasan Jalan Rumah Sakit, Kec. Ujung Berung Kota. Bandung. Hargaya pun tidak mahal dengan uang dua belas ribu per kantong plastik anda dapat membawanya pulang.

Selain itu besar kecilnya belut tidak dibedakan harganya, “Belut kecil ataupun besar, harganya sama, satu kantong plastik dua belas ribu,” ucap Didin menawarkan, harga pun masih bisa turun tergantung pembeli merayu sosok laki-laki separu baya ini yang tinggal di Bojong Soang.

Bagi pembeli yang datang dari luar kota tidak perlu takut belut yang dibelinya mati, sehingga menjadi bau atau tidak enak jika di masak, karena belut bisa bertahan hidup selama satu Minggu di dalam plastik yang dipenuhi air asal selama airnya tidak tersinari matahari. “JIka airnya sudah terlalu panas maka airnya harus diganti, jika tidak maka belutnya akan mengecil dan mungkin akan mati,” Kata salah satu penjual Belut masih dikawasan itu yang diketahui namanya sama dengan penyanyi asal Bandung,
Read More..

Welcome To Bandung euy......



Bandung , also Bandoeng, one of the largest cities in Indonesia and the capital of West Java Province. Bandung is situated in the uplands of western Java at an elevation of 715 m (2,350 ft) in a scenic region dominated by high volcanoes. The city is a major industrial center, producing textiles, dyes, chemicals, aircraft, machinery, and quinine. It is also an important center for education and research, with facilities such as the Bandung Institute of Technology (1920), Pajajaran State University (1957), Parahyangan Catholic University (1955), the Pasteur Institute, and the National Research Institute. Bandung is the cultural capital of the Sundanese people and is noted for its Angklung bamboo orchestra and its tradition of classical Sundanese theater, dance, and gamelan music.


Bandung 's cool upland climate was a major factor in the establishment of the city by the Dutch in 1810. Originally a garrison town, Bandung grew rapidly in importance after a railway line reached the city in 1884. The city served for a time as headquarters of the colonial government of the Netherlands East Indies. Several fine examples of Dutch colonial architecture survive in Bandung today.

The city attracted worldwide attention in April 1955 when it hosted the Bandung Conference, which was attended by representatives of 29 Asian and African countries. Attendees resolved to strengthen cultural and economic ties between member nations and to unite in opposition to colonialism.

Once known as the Paris of the East because of its attractive design and vibrant cultural life.

Bandung Overview
Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa”. Karena terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata.

Bandung terletak pada koordinat 107° BT and 6° 55’ LS. Luas Kota Bandung adalah 16.767 hektare. Kota ini secara geografis terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, dengan demikian, sebagai ibu kota provinsi, Bandung mempunyai nilai strategis terhadap daerah-daerah di sekitarnya. Kota Bandung terletak pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut rata-rata (mean sea level), dengan di daerah utara pada umumnya lebih tinggi daripada di bagian selatan. Ketinggian di sebelah utara adalah ±1050 msl, sedangkan di bagian selatan adalah ±675 msl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga Bandung merupakan suatu cekungan (Bandung Basin).


Model 3 dimensi citra satelit cekungan Bandung.

Letak Bandung yang geografis menjadikannya kota besar di daerah pegunungan yang nyaman, berhawa sejuk, lengkap dengan panorama alam yang indah berkat dataran tinggi dan gunung-gunung di sekelilingnya. Di daerah pegunungan di sekitar Bandung terhampar permadani hijau perkebunan teh yang menutupi hampir setiap kaki gunung. Keindahan kota, iklimnya, kecantikan dan keramahtamahan mojang-mojang priangan, juga kreatifitas penduduknya yang tinggi, menjadikan Bandung mempunyai citra dan tradisi tersendiri. Karena itu, tak salah jika Berhiber alias Bersih, Hijau, Berbunga menjadi slogan penataan kota yang di jaman kolonial Belanda pernah dijuluki Mooi Bandung (Bandung Indah) ini.

Julukan lain yang muncul pada 1920-an dan tak kalah tenar adalah Parisj van Java yang berarti Parisnya Jawa, lantaran memang Bandung disebut-sebut sebagai Eropanya daerah tropis. Sedang dibanding daerah di Amerika, Bandung adalah kembarannya Miami, karena layaknya di Miami, di Bandung juga berdiri banyak bangunan tahun 1920-an yang berarsitektur deco, salah satunya adalah Hotel Savoy Homann.

Perkembangan kota Bandung makin lama makin pesat dan meluas. Sebelumnya Bandung telah memborong 5 fungsi kota, yakni sebagai kota pemerintahan, perdagangan, industri, kebudayaan, pariwisata. Seiring perkembangannya, Bandung kini tengah mengembangkan diri menjadi kota jasa. Saat ini terdapat 140 hotel berbintang lima, 137 hotel melati dan 17 penginapan remaja yang ikut menunjang industri pariwisata Kota Kembang ini.

Untuk urusan pariwisata, Bandung memang belum bisa menandingi Yogyakarta, apalagi Bali. Namun banyak jenis wisata unik dan menarik yang ditawarkan, mulai dari wisata jajanan dan wisata belanja yang paling menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, sampai wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, bahkan wisata loak. Pokoknya, ada seabrek yang bisa diubek-ubek di kota ini. Yang dibutuhkan hanya cukup uang, dan yang penting: cukup jeli.

Sebelah Timur.

Bandung sebelah timur berbatasan langsung dengan kabupaten Sumedang, tepatnya Jatinangor. Di daerah ini terdapat pusat pendidikan, dimana terdapat beberapa kampus besar seperti universitas Padjajaran (UNPAD), sekolah tinggi pemerintahan dalam negri (STPDN), UNWIM, IKOPIN, Dan lain-lain.
Read More..

KUDA RENGGONG / KUDA PENCAK

WAYANG GOLEK




Koda renggong merupakan seni pertunjukan tradisional yang sangat populer di kabupaten Sumedang. Atraksi ini berupa pertunjukan dimana seekor kuda yang terlatih melakukan gerakan menari dan berjalan mengikuti hentakan musik tradisional sunda yang disebut kendang pencak.




Seekor kuda dilatih dengan baik untuk membuat gerakan seperti menari atau kadang juga melakukan gerakan seperti berkelahi melawan pelatihnya dengan gaya pencak silat. Oleh sebab itulah pertunjukan ini juga sering disebut dengan pertunjukan kuda pencak.



Mulai tahun 1910 hingga sekarang kuda renggong secara tradisional sering dipertontonkan pada acara khitanan / sunatan. Sebelum seorang anak dikhitan, sang anak diarak mengelilingi kota di atas punggung kuda renggong diikuti oleh anggota keluarga dan kerabat dekat yang ikut menari di depanya dan berkeliling dari satu desa ke desa lainya.

Atraksi budaya kuda renggong

Atraksi kuda renggong / kuda pencak.

WAYANG GOLEK




Pembuatan wayang golekWayang golek adalah salah satu kesenian khas tanah Sunda. Pada umumnya wayang golek masih dibuat secara tradisional oleh penduduk desa-desa tertentu di Jawa Barat.


Wayang golek saat ini lebih dominan sebagai seni pertunjukan rakyat, yang memiliki fungsi yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lingkungannya, baik kebutuhan spiritual maupun material. Hal demikian dapat kita lihat dari beberapa kegiatan di masyarakat misalnya ketika ada perayaan, baik hajatan (pesta kenduri) dalam rangka khitanan, pernikahan dan lain-lain adakalanya diriingi dengan pertunjukan wayang golek.

Pembuatan wayang golek



Selain itu, karena ke khasanya wayang golek juga sering difungsikan sebagai sufenir / tanda mata khas tanah Sunda.



Harga wayang golek relatif murah, kisaranya sangat ditentukan oleh ketelitian dari ukiran / tingkat kesulitan dalam pembuatanya juga bahan bakunya. Menurun Mang Iin salah satu pengrajin Wayang golek dari daerah Rancakalong, Sumedang, untuk wayang dengan detail yang tidak terlalu rumit beliau bisa menyelesaikan 3-4 buah wayang sehari, sedangkan untuk wayang dengan detail / kualitas tinggi bisa membutuhkan waktu 3-4 hari untuk menyelesaikan sebuah wayang.



Pada umumnya wayang dibuat dari kayu albasia dipasarkan dengan kisaran harga Rp. 15.000 / unit lengkap dengan pakaian dan aksesoris. Sedangkan wayang kualitas lebih baik dengan menggunakan kayu mahoni dll. dipasarkan dengan harga Rp. 40.000 s/d Rp. 150.000 / unit.




Wayang Golek



Pertunjukan Kesenian Wayang Golek Rancakalong ( Kab. Sumedang ).

Rp. 5.500.000 / event.



Lokasi sekitar 2 jam perjalanan dari kota Bandung. Pertunjukan melibatkan sekitar 30 orang pekerja seni cagar budaya Sunda desa Rancakalong yang meliputi :

1. Pertunjukan wayang golek oleh dalang tingkat nasional.

2. Pertunjukan tari Jaipongan.

3. Workshop Wayang Golek. ( Pembuatan kepala, badan, tangan , baju, pengecatan, dll.)

4. Daya tampung penonton / peserta sampai dengan 400 orang.



Fasilitas tambahan (optional) :

1. Snack Tradisional Sunda (ubi rebus, pisang rebus, minuman bajigur, bandrek). Biaya Rp. 7.500 / Orang.

2. Snack Tahu Sumedang Rp. 5.000 / Orang.

2. Merchandise Rp. 5.000 / Ora
Read More..

KUDA RENGGONG / KUDA PENCAK

Koda renggong merupakan seni pertunjukan tradisional yang sangat populer di kabupaten Sumedang. Atraksi ini berupa pertunjukan dimana seekor kuda yang terlatih melakukan gerakan menari dan berjalan mengikuti hentakan musik tradisional sunda yang disebut kendang pencak.




Seekor kuda dilatih dengan baik untuk membuat gerakan seperti menari atau kadang juga melakukan gerakan seperti berkelahi melawan pelatihnya dengan gaya pencak silat. Oleh sebab itulah pertunjukan ini juga sering disebut dengan pertunjukan kuda pencak.



Mulai tahun 1910 hingga sekarang kuda renggong secara tradisional sering dipertontonkan pada acara khitanan / sunatan. Sebelum seorang anak dikhitan, sang anak diarak mengelilingi kota di atas punggung kuda renggong diikuti oleh anggota keluarga dan kerabat dekat yang ikut menari di depanya dan berkeliling dari satu desa ke desa lainya.

Atraksi budaya kuda renggong

Atraksi kuda renggong / kuda pencak.



WAYANG GOLEK


Pembuatan wayang golekWayang golek adalah salah satu kesenian khas tanah Sunda. Pada umumnya wayang golek masih dibuat secara tradisional oleh penduduk desa-desa tertentu di Jawa Barat.


Wayang golek saat ini lebih dominan sebagai seni pertunjukan rakyat, yang memiliki fungsi yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lingkungannya, baik kebutuhan spiritual maupun material. Hal demikian dapat kita lihat dari beberapa kegiatan di masyarakat misalnya ketika ada perayaan, baik hajatan (pesta kenduri) dalam rangka khitanan, pernikahan dan lain-lain adakalanya diriingi dengan pertunjukan wayang golek.

Pembuatan wayang golek



Selain itu, karena ke khasanya wayang golek juga sering difungsikan sebagai sufenir / tanda mata khas tanah Sunda.



Harga wayang golek relatif murah, kisaranya sangat ditentukan oleh ketelitian dari ukiran / tingkat kesulitan dalam pembuatanya juga bahan bakunya. Menurun Mang Iin salah satu pengrajin Wayang golek dari daerah Rancakalong, Sumedang, untuk wayang dengan detail yang tidak terlalu rumit beliau bisa menyelesaikan 3-4 buah wayang sehari, sedangkan untuk wayang dengan detail / kualitas tinggi bisa membutuhkan waktu 3-4 hari untuk menyelesaikan sebuah wayang.



Pada umumnya wayang dibuat dari kayu albasia dipasarkan dengan kisaran harga Rp. 15.000 / unit lengkap dengan pakaian dan aksesoris. Sedangkan wayang kualitas lebih baik dengan menggunakan kayu mahoni dll. dipasarkan dengan harga Rp. 40.000 s/d Rp. 150.000 / unit.



Wayang Golek



Pertunjukan Kesenian Wayang Golek Rancakalong ( Kab. Sumedang ).

Rp. 5.500.000 / event.



Lokasi sekitar 2 jam perjalanan dari kota Bandung. Pertunjukan melibatkan sekitar 30 orang pekerja seni cagar budaya Sunda desa Rancakalong yang meliputi :

1. Pertunjukan wayang golek oleh dalang tingkat nasional.

2. Pertunjukan tari Jaipongan.

3. Workshop Wayang Golek. ( Pembuatan kepala, badan, tangan , baju, pengecatan, dll.)

4. Daya tampung penonton / peserta sampai dengan 400 orang.



Fasilitas tambahan (optional) :

1. Snack Tradisional Sunda (ubi rebus, pisang rebus, minuman bajigur, bandrek). Biaya Rp. 7.500 / Orang.

2. Snack Tahu Sumedang Rp. 5.000 / Orang.

2. Merchandise Rp. 5.000 / Ora
Read More..

We Welcome You 2009

Banyak sekali yang sudah kita lalui di 2008 dan kita yakin serta percaya diri bahwa apapun yang kita lakukan di tahun itu semata mata untuk kebaikan diri kita sendiri, keluarga, lingkungan, negara dan dunia. Lalu bagaimana soal urusan akhirat? Only God Knows!


Koreksi lalu poles lagi semua yang terkoreksi dan mudah mudah di tahun 2009 ini kita akan jauh lebih baik dalam bersikap dan bertindak. Apalagi di tahun 2009 ini akan ada resepsi besar yang akan mempengaruhi semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia, PEMILU.

Mari kita terus kembangkan pola pikir kita ke arah positif, kritik diri kita sendiri sebelum kita turun rame rame ka jalan untuk mengkritik orang / kelompok / pemerintah. Dan sukseskan tahun 2009 ini sebagai Tahun Indonesia Kreatif. Misalnya saja kita bisa berangkat dari pengembangan creative industry, creative community, creative cities, event, koperasi & ukm menegah & kecil, perdagangan, pengembangan komunitas berbasis ICT, industri wisata yang dikemas lebih kreatif dan ciamik. Pokokke yuk kreatif dengan hal hal yang sudah ada maupun sesuatu yang baru.
Read More..

Senin, 16 Maret 2009

The Sundanese Tragedy

BANDUNG IS THE FLOWER OF MY COUNTRY, MY COUNTRY.. naha bet jadi nyanyi heula nya???

Seputar Tempat Makan, Nongkrong, Jalan-jalan, dan Belanja di Bandung


Tulisan ini saya buat untuk keperluan majalah internal di kantor, namun terus terang banyak yang saya kutip dari Abiwara, dengan janji kalo dapat honor, uangnya jadi modal buat kita makan-makan. Demikian. And thanks to Abi.

Bagian I
MAKAN DI BANDUNG? HYUUUU……………….

Berkunjung ke Bandung kiranya belumlah lengkap apabila belum berwisata kuliner dan berwisata belanja di seputaran kota Bandung yang nyaman dan asri. Walaupun diakui bahwa efek pemanasan global sudah terasa memanaskan kota Bandung yang tadinya sejuk nyaman dan berkabut setiap pagi, serta gempuran modernisasi dan pembangunan telah mengganti wajah bangunan tua dari Bandoeng Tempo Doeloe, namun di waktu-waktu tertentu kesejukan Bandung, tempat makan yang enak, dan sudut-sudut kota tua yang unik masih dapat dinikmati oleh pengunjung dan pecinta kota Bandung.

Dari restoran mewah, kafe yang nyaman, warung makan yang murah, semua dapat ditemukan di Bandung. Dari harga yang mahal untuk jamuan mewah, atau harga yang murah untuk sekedar nongkrong mengisi perut semua lengkap di Bandung. Makanan khas Bandung seperti Batagor dan kue-kue lain juga tetap merupakan favorit sebagai oleh-oleh dari kota Bandung dan menjadikan sebuah kunjungan ke Bandung menjadi tidak lengkap tanpa membawa buah tangan Batagor yang harum gurih serta Brownies kukus yang manis dan legit.

Berikut adalah daftar restoran, kafe, dan warung tenda, tempat makan bakso yang layak dikunjungi dan jangan sampai terlewatkan untuk melengkapi daftar kunjungan Anda ke Bandung. Mulai dari kawasan yang sejuk di daerah Setiabudi sampai dengan deretan warung tenda di Cikapundung. Walaupun mungkin tidak mewakili seluruh tempat makan yang dapat dikunjungi, setidaknya tempat-tempat berikut sudah tervalidasi khususnya oleh saya sendiri sebagai penulis yang hobi makan.

Yuk kita mulai wisata makan kita dari wilayah atas Setiabudi.

The Peak : Tempat yang nyaman dan bagus untuk menikmati pemandangan dan bersantai dengan hawa yang sejuk. Tempat ini cukup membutuhkan waktu untuk mencapainya dari pusat kota Bandung, jangan jadikan tempat ini untuk sekedar mengisi waktu makan siang dari kantor. Makanan yang disediakan tidak terlalu istimewa alias standar, namun cukup enak.

Kampung Daun : Disarankan mengunjungi tempat ini pada waktu sore atau malam, karena suasana yang ditawarkan akan lebih terasa nyaman dan indah di sore hari atau malam hari. Makanan cukup enak namun tidak terlalu istimewa. Tempatnya nyaman dan unik, dirancang untuk bersantai dan menikmati suasana dengan tempat duduk yang nyaman.

Balcony : sebuah resto di kompleks bangunan Hotel Bilique dan Fame Station di Jalan Sersan Bajuri. Mereka memiliki pilihan menu untuk masakan Canton yang lezat, dan tempat makan pribadi. Disetiap meja makan terdapat dalam sebuah Cubicle, jadi terasa lebih nyaman.

Bergerak turun dari perbukitan, masih di wilayah Setiabudi kita bisa berkunjung ke tempat makan di bawah ini:

House du Chocolait : atau House de Chocolate, or something like that deh. Berada di kompleks Apartment Setiabudi, dan semua tentang coklat dapat ditemukan disini. Bila Anda pecinta coklat atau ingin menaikkan badan secara instan, dapat Anda lakukan dan memuaskan hasrat Anda disini.

Daeng Tata: Belum lama dibuka di Bandung. Oke, ini memang makanan khas Makassar, tapi nikmat sekali menikmati Sop Konro panas, atau Iga Bakar yang gurih sehabis hujan yang dingin di Bandung.

Suis Butcher : Uh yang ini jangan sampai dilewatkan. Steak House ini tidak mewah tapi tidak boleh Anda abaikan. Haram hukumnya bila ke Bandung tidak mengunjungi rumah makan ini. Harganya sangat terjangkau, Daging steaknya empuk dan juicy. Sayuran pelengkapnya segar dan sausnya istimewa. Menunya cukup beragam. Makanan penutup dan anggur juga tersedia. Letaknya di jalan Setiabudi, dibawah perempatan Gegerkalong sedikit. Bersantai dengan teman atau dengan keluarga adalah pilihan yang tepat di Steak House ini.

Tjwie Mie Malang : Saya tidak tahu apakah Tjwie Mie Malang ini memang cabang dari Resto dari kota Malang. Yang jelas resto ini menambah khazanah tempat makan di Bandung. Silakan cicipi sendiri untuk membuktikan kalau masakan dan mie disini sangat tongue-friendly. Lokasi masih di jalan Setiabudi, dibawahnya kantor Telkom, seberangnya BCA.

Ikan Bakar Cianjur : Entah memang berasal dari Cianjur atau bukan, yang jelas ikan bakarnya enak. Masih di setiabudi, dibawahnya Mess Angkatan laut. Disitu juga terdapat toko souvenir yg menjual macam2 barang. Terpajang di resto tersebut beberapa koleksi pedang-pedang antik dan baju-baju zirah Eropa.

Ikan Bakar Pa Chi Met : Mau makan ikan bakar? Ini tempat yang tepat. Pesan gurame bakarnya. Exquisite! Ikan lainnya pun mengundang selera. Jangan lupa ada tumis daun pucuk waluh atau labu dalam bahasa Indonesia yang segar dan menambah nikmatnya nasi hangat mengepul dan ikan bakar lezat disana.

Turun dari Setiabudi kita dapat berkunjung ke resto sebagai berikut:

Tomodachi : Lokasinya di jalan Sukajadi. Berbagai masakan mancanegara, terutama masakan Eropa juga. Perlu dicatat disini bahwa Salmonnya lezat.

Ayam Goreng Suharti : Siapa tidak kenal ayam goreng renyah nikat ini. Pengunjung kota Bandung yang merindukan makan ayam goreng Suharti dapat menemukan lokasinya di jalan Cipaganti, tak jauh dari Puri Cipaganti. Tentu saja khas ayam goreng Suharti ini adalah keremesnya. Kesimpulan: Crunchy and Delicious!

Ayam Goreng Dahapati : Ini tempat makan yang sederhana. Lokasinya masih di jalan Cipaganti, seberang pom bensin Cipaganti. tempatnya tidak terlalu besar. Cuma satu kata tentang ayam goreng ini : sambalnya nikmat. Ada juga gado-gado yang segar dengan bumbu yang manis dan legit.

Bumbu Desa : Salah satu resto ini terdapat di jalan Pasir Kaliki. Makanan Sunda yang nikmat lezat dan sehat. Lalapan sayur mentah janganlah dilewatkan. Rasanya? Jangan tanya, enak tentu saja. Tempatnya selalu ramai dan penuh sih. Tapi hal ini janganlah sampai mengganggu para pecinta wisata kuliner untuk mengurungkan niat menikmati masakan Sunda di Bandung!.

Sambara : Resto khas makanan Sunda yang tergolong anyar di Bandung. Terletak di Jalan Trunojoyo tidak terlalu jauh dari la\angan Gasibu. Rasanya lezat, sambalnya nikmat. Semur jengkol dan petai goreng, rebus, atau bakar janganlah lupa Anda pesan.

Gudeg Banda : Jangan tertipu dengan namanya, karena yang namanya gudeg memang makanan khas Yogya. Resto ini terletak di jalan Banda. Menurut beberapa orang, tempat ini berbahaya didekati bila sedang menjalankan puasa. Nasi Gudeg, krecek, ayam yang gurih, ada disini. Cukup mengobati pecinta gudeg yang tidak sempat pergi ke Yogya.

O ya bilangan daerah Dago atau Jalan Ir. H. Djuanda sampai dengan wilayah Dago Atas adalah tempat yang punya banyak sekali restoran, kafe, warung tenda. Sagala aya kalau orang Sunda bilang.

Restoran yang terkenal di Dago atas adalah sebagai berikut:

The View : makanan Eropa dan beberapa makanan mancanegara lainnya. Suasana dan pemandangan indah ke arah kota Bandung lebih mendominasi daripada rasa masakannya. Karena kalau pilihan menu dan makanan boleh dibilang standar. Layak dinikmati untuk bersantai dan menjauh dari keriuhan kota.

The Valley: Sup Zupa-zupa yang hangat dan lezat lebih terasa nikmat di restoran ini karena udara perbukitan yang sejuk. Malam hari pemandangan ke Bandung terasa sangat romantis oleh kerlap-kerlip lampu yang bagaikan titik-titik cahaya dan warna-warna beraneka yang bertaburan bagai bintang. Makanan cukup bervariasi dari makanan Jepang, Eropa, sampai dengan Sup Konro Makassar.

Sierra : Masih seputaran steak dan makanan Eropa. Rasanya lumayan lezat. Seperti halnya restoran di perbukitan, yang menjadi andalan adalah suasana nyaman, tenang dan pemandangan yang indah kota Bandung.

Nah di untuk daerah Dago bawah, bila ingin menikmati suasana santai dengan harga terjangkau banyak sekali pilihan. Beberapa tempat favorit yang dapat dikunjungi antara lain :

Toko You : Tempatnya di jalan Hasannudin sebelah RS Boromeus. Namanya Toko, tapi disana adalah tempat makan yang cozy dengan bangku-bangku dan meja tua, lampu cempor atau lampu minyak dan pelita kecil berorama minyak sereh atau lemon grass dalam bahasa orang Barat sana. Ada juga salon kecil disana dan penjualan makanan ringan di ruang kasir. Uniknya di salah satu tiang tempat makan seringkali tergantung kantung-kantung plastik yang rimbun berisi kerupuk Bondon atau Gurilem pedas yang merangsang selera. Kerupuk ini yang merupakan kerupuk murah meriah lezat yang hanya dapat diperoleh di Bandung. Makanan disini yag unik adalah Sup Asam Pedas dan Cap To yang panas dan sedap. Jangan lupa baso gorengnya sangat mengundang selera.

Gado-gado Tengku Angkasa : Satu kata saja. Enak. Bukan orang Bandung bila tidak tahu dan tidak bias menunjukkan kepada pengunjung tempat gado-gado yang terkenal kelezatannya ini. Porsinya? Mengenyangkan. Sayurnya segar dan renyah. Bumbunya legit dan sedap. Keseluruhannya merupakan makanan sehat nikmat yang jangan sampai terlewatkan.

Bila Anda ingin sea food, jangan khawatir mengingat Bandung adalah kota di pegunungan. Resto Sea Food Pasanggrahan di Jalan Karapitan menjanjikan makanan laut yang segar dan dimasak dengan cepat. Kepiting soka tanpa kulit, kepiting telur yang gemuk bumbu padang, udang jari hidup rebus, cumi goreng yang renyah, merupakan pilihan yang nikmat untuk Anda yang menyukai makanan laut.

Kangen dengan sup Kambing? Atau ingin menikmati sup Kambing di kesegaran udara dingin Bandung pada malam hari? Di Jalan Cikapundung dekat Jalan Asia Afrika tepat di depan Gedung PLN terdapat deretan warung tenda yang komplit dengan segala macam pilihan masakan. Sup Kambing Pak Kumis (entah kenapa dimana-mana namanya Pak Kumis) terdapat disana.

Adapun penikmat sate dapat mampir ke Sate M Haris di sebelah gedung BBU Jl.Asia Afrika. Sate kambing muda yang mendesis diatas hot plate sungguh menggugah selera. Sate dengan lemak atau tanpa lemak dapat menjadi pilihan Anda. Tak lupa pesanlah gule kambing yang berkuah kuning keemasan, harum, dan lezat sebagai pelengkap santapan Anda.

Bila ingin menikmati suasana Bandoeng Tempo Doeloe tempat makan di jalan Braga yang legendaris adalah pilihan yang tepat. Braga Permai menawarkan hidangan yang nikmat di lidah. Beberapa menu yang khas dapat Anda temukan disana. Jaman dulu tempat ini bernama Maison Bogerijn. Tak jauh dari sana ada Toko Kue Sumber Hidangan yang menjual kue-kue home made tempo dulu yang lezat.

Masih suasana Bandoeng Tempo Dulu, es krim di PD Rasa Jalan Lembong janganlah diabaikan. Es krim dengan cita rasa home made, lengkap dengan pilihan wafel yang lembut serta buah-buahan yang segar menambah kelezatannya. Tidak hanya ada es krim di PD Rasa, masakan lain dan kue-kue misalnya Pofertjes hangat bertabur gula putih pun dapat dinikmati disini.

Ingin lesehan dan menikmati suasana pasar kaget? Datanglah ke Lapangan Gasibu pada waktu pagi hari di hari Minggu. Suasananya sangat sangat ramai. Asyik sekali dapat bercampur baur dengan orang-orang dari berbagai kalangan masyarakat. Yang sekedar jalan-jalan, makan ataupun belanja di pasar murah dan kaget ini juga banyak. Kegiatan lari pagi dan olah raganya sih malah terkesampingkan. Makanan aneka rupa dijajakan disini. Sate Jebred, Bubur Ayam, Lontong Kari, Nasi Campur, Semur Jengkol, Gulai Tutut (sejenis siput yang hidup di sawah atau kolam). Buntil daun singkong, daun pepaya, ataupun daun talas ada disini. Ikan asin dan sambal terasi yang ‘nendang’ juga janganlah dilupakan.

Nah, sekarang kita menginjak pada tempat perbaksoan dan batagor yang menjadikan berada di Bandung yang dingin lebih nikmat dengan menyantap semangkuk bakso dan batagor yang hangat, lezat, beserta sambal pedas yang menerbitkan liur.

Bakso Enggal : Di jalan Burangrang, dekat SMA BPI. Kita dapat memilih jenis-jenis bakso , tahu, bakwan yang akan kita nikmati. Awas lapar mata! Perhitungkan dengan baik apa yang hendak Anda makan.

Batagor Riri : Salah satu trade-marknya Bandung, Kalau menurut saya, mereka mengklaim bahwa merekalah yang pertama kali melakukan e-commerce: Melayani pemesanan batagor lewat e-mail. Namun saya tidak tahu sekarang hal ini masih berjalan atau tidak. Pembelian batagor ini ibarat mengantri di dokter. Kita harus ambil nomor dulu dan mencantumkan jumlah batagor yang akan kita beli. Setengah matang atau matang, disantap ditempat atau akan dibawa. Terbukti betapa lakunya Batagor ini.

Bakso Linggarjati : di jalan Balong Gede, dekat Palaguna depan bioskop lama tempat memutar film panas yang sekarang telah disulap menjadi tempat futsal. Ini tempat makan bakso yang sudah ada sejak tempo doeloe. bahkan beberapa perabotan makannya masi dari tempo doeloe. O ya ada baso tahu kuah yang sedap sekali disini. Rasanya? Lekker, Meneer! Jangan ketinggalan, ada es Shanghay yang dingin dan merupakan pilihan tepat untuk penutup santapan Anda.

Bakso Ceker Akung : Di Jalan Lodaya sana. Tidak jauh dari Hotel Horison. Jangan datang sore-sore atau malam kalau mau kesana, bukan apa-apa, sudah habis! Satu porsi berisi bakso yang lezat dengan ceker ayam yang lunak dan lembut, beserta kuah yang sangat gurih. Jangan coba-coba datang kalau Anda sedang dalam program diet. Bisa gagal.

Mie Babat : di Jalan Gardujati, kalau cape setelah keliling-keliling kota Bandung, terus ingin yang panas menggelitik, silakan coba masakan ini.

Mie Tasik Gang Luna : Di bilangan Andir, Jalan Sudirman. Kualitas dan kuantitasnya, Jaminan Mutu!

Batagor Kingsley : Di Jalan Veteran. Batagor dengan ukuran yang (cukup) besar. Cukup makan 2 potong saja, and it can make your day!.

Bakso Avon : Di jalan A. Yani. Tak jauh dari Simpang Lima. Lezat. Porsinya mengenyangkan. Isinya komplit dari bakso, pangsit, babat, ceker, cacahan ayam yang lezat. Pokoknya top banget!.

Bakso Kota Cakman. Ini tergolong baru di Bandung. Katanya sih bakso otentik dan nomor 1 di kota Malang, dan sekarang hadir untuk dinikmati di Bandung. Jenis pilihan teman-teman baksonya cukup unik karena ada paru goreng, kikil, limpa goreng, dan lainnya yang tidak ditemukan di jenis bakso Malang yang lain. Tempatnya cukup nyaman dan mudah dicapai. Yaitu di jalan Dipati Ukur No 85 Bandung.

Untuk yang senang bersantai di kafe, Bandung memberikan banyak pilihan tempat untuk menikmati makanan dan beberapa tempat dengan live music.

Dakken di Jl. Riau : Ngobrol & Nachos!

Lisung : Di Dago Pakar sana. Dengan pemandangan ke Resor Dago Pakar. Ada Nasi Panggang Mozarella. Rasanya? Yummy!

WinArt : Di Jalan Bengawan. tempat yang nyaman, tidak terlalu ramai dan punya kopi yang enak. Selain itu banyak lukisan untuk dipandangi.

NuArt : Di Setra Duta sana. Ini tempat sekaligus galerinya Nyoman Nuarta. Nyaman sekali. Memang rada susah sih untuk kesana, but worth it. Terus terang saya sendiri belum pernah makan disana. Tapi makanannya sih terlihat enak.
Read More..

Sabtu, 14 Maret 2009

Jumat, 13 Maret 2009

Bndung Lautan Api



Cerita Bandung Lautan Api

Mar 31, '08 5:17 AM
for everyone
Pada masa-masa perjuangan kemerdekaan, setiap daerah di Indonesia memiliki nilai dan sejarah perjuangan masing-masing. Di Bandung, apalagi kalau bukan Bandung Lautan Api. Monumen Bandung Lautan Api di Tegalaga merupakan simbol perjuangan dan kerelaan para penduduk yang mengungsi keluar Bandung pada 24 Maret 1946. Siapa juga yang gak 'ngeh' sama monumen ini. Apalagi sejak pelaksanaan peringatan KAA tahun 2005 lalu, semua PKL direlokasi dan Tegalega dipercantik. Makin jelas lah penampakan sang monumen.

Monumen Tegalega dari Jl. Moh Toha
(sedang ada kampanye Oom Agum-Numan)
Sayangnya gak semua yang tahu (dan pasti banyak banget yang gak tahu), bahwa jejak peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) juga diabadikan dalam 10 stilasi yang tersebar di 10 lokasi. Stilasi ini berupa monumen mini karena hanya berukuran tinggi sekitar 1,5m. Stilasi yang didesain oleh Sunaryo dan dibangun tahun 1997 ini memiliki tiga sisi yang memberikan informasi tentang peristiwa yang terjadi dilokasi berdirinya stilasi tersebut, yaitu keterangan Pembuat Stilasi (Bandung Heritage) dan (AMEX Bank Fondation), Teks Lagu “Halo-Halo Bandung” sebagai Penanda Stilasi, serta Peta “Bandung Lautan Api Heritage Trail”. Gak lupa,dibagian atas stilasi dibuat replika bunga khas Bandung, Patrakomala.


Peristiwa “Bandung Lautan Api” merupakan suatu rangkaian peristiwa sejarah yang terjadi pada tanggal 24 Maret 1946, dalam waktu tujuh jam sekitar 200.000 penduduk Bandung mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka lalu meninggalkan kota menuju pegunungan di selatan kota Bandung, dan beberapa tahun kemudian lagu “Halo-halo Bandung” ditulis untuk melambangkan emosi mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta yang telah menjadi Lautan Api (bandungheritage.org)

Kesepuluh lokasi tersebut adalah:
1. Gedung BTPN Jl. Dago
2. Bank Jabar Jl. Braga
3. Gedung Jiwasraya Jl. Asia Afrika
4. Rumah Jl. Simpang
5. SD Dewi Sartika Jl. Kautamaan Istri
6. Rumah Nasution (rumahnya udah gak ada lagi) Jl. Dewi Sartika
7. Kompleks Lengkong
8. Jembatan Jl. Lengkong
9. SD Asmi
10.Tegalega.




Berikut saya ceritain kisahnya per stilasi, ceritanya saya baca dari buku Saya Pilih Pengungsi. Kebetulan juga, Sabtu kemarin temen-temen dari bandung Trails ngadain walking tour Bandung Lautan Api dengan rute Tegalega sampai Jl. Kalimantan. Di Jl. Kalimantan ini kami berkumpul di rumah seorang pejuang bernama Aboeng Koesman. So, acara hari itu ditutup setelah mendengar kisah BLA langsung dari saksinya.


Stilasi 10: Tegalega

Stilasi di jl. Moh Toha ini berdiri tepat di depan sebuah Gereja yang pada tahun 1945 adalah radio NIROM. Radio inilah yang ikut menyebarluaskan berita proklamasi sampai ke luar negeri. Disaat yang sama, Indonesia khususnya Bandung, dikuasai Jepang. Di waktu yang berdekatan pula, Jepang kalah dari Sekutu di Perang dunia II. Maka posisi Jepang di Bandung juga ikut terancam. Para pribumi sendiri dapet berita kekalahan Jepang dari koran bernama Surat kabar Tjahaya. Tentara sekutu datang ke Indonesia untuk melucuti tentara Jepang & membebaskan para interniran Belanda yang ditawan jepang, termasuk di Bandung. Nah ternyata kedatangan tentara sekutu (Inggris) ini diboncengi Belanda yang ingin menjajah Bandung/Indonesia lagi. Orang Bandung gak mau dong dijajah Belanda lagi, makanya kedatangan tentara Inggris untuk ngebebasin para interniran ini juga banyak dihadang-hadang sama para pejuang. Jadilah perang. Btw, lokasi penjara interniran itu tersebar di beberapa tempat, diantaranya Lengkong, Tegalega, Cihapit, Bangka, Banceuy, dll. Tentara Inggris gemes juga sama pejuang yang keukeuh ngelawan gak bisa anteng. Jadilah kawasan Tegalega ini salah satu yang dibombardir tentara Inggris (plus Belanda) pada 20 Maret 46. Dan waktu kejadian BLA, kawasan yang kobaran apinya paling besar adalah di kawasan Tegalega dan Cicadas.


Stilasi 9: SD ASMI

Pernah dijadikan lokasi 'rumah sakit' untuk menampung korban luka perang. Pernah juga dijadikan markas para pejuang dalam menyusun aksinya. Kayak pitstop gitu deh. Pada waktu kejadian BLA, penduduk Bandung diharuskan meninggalkan Bandung tanggal 24 Maret sebelum pukul 24.00. Arus pengungsi mulai rame jam 15.00, tapi ternyata gak semua penduduk tau soalnya sosialisasinya kurang. Jadilah arus pengungsi mulai hiruk pikuk pada pukul 17.00 sorenya. Penduduk berbondong-bondong berangkat menuju ke selatan. Ke arah Ciwidey, Pangalengan, Garut, dan Tasik, sampai Jokjakarta juga ada.


Stilasi 8: Lengkong

Jadi berdasarkan buku yang saya baca, ada beberapa hal yang memicu terjadinya BLA, diantaranya adalah banjir besar yang terjadi pada 25 November '45. Cikapundung yang meluap tiba-tiba menyebabkan banyak penduduk hanyut. Penduduk mengira para Belanda ini membobol pintu air didaerah Dago sana, padahal kan enggak. Dan karena keadaan darurat, para penduduk mukul-mukul kentungan sebagai tanda bahaya baniir. Para bule mengira itu tanda serangan, jadi bukannya menolong orang-orang yang menyelamatkan diri banjir, mereka malah nembakin para pribumi.Kebanyakan tentara inggris dkk itu juga malah nontonin orang-orang yang hanyut. Garila ya. Nah, pasca kejadian ini, orang-orang kita semakin benci & dendam kesumat sama tentara Inggris dan Belanda serta antek-anteknya. Gak bisa ngeliat bule dikit aja, langsung dibunuh. Malah sampe dicari-cari segala. Jadilah situasi kecam muram. Langsung curiga, langsung tangkap dan terkadang langsung bunuh. Karenanya, keluarlah Ultimatum I yang isinya: penduduk di daerah utara harus pindah ke Bandung selatan dengan rel kereta api sebagai batasnya. Jadi semua bule ditarik ke utara, pribumi di selatan, biar gak ada bunuh-bunuhan dan situasi aman terkendali. Sayangnya, gak semua mematuhi ultimatum tersebut.


Stilasi 7: Kompleks Lengkong

Disini dulunya adalah lokasi perumahan indo-belanda. Lingkungannya ketata & rapih. enakeunlah.Berbeda dengan pemukiman pribumi. Dulu tentara sekutu berusaha untuk membebaskan interniran yang ditawan di kawasan ini, akan tetapi pejuang kita menghadang kedatangan tentara sekutu. Makanya terjadi pertempuran Lengkong pada 2 Desember 45, pukul 10 pagi. Pertempuran ini nyambung ke serangan Inggris di Tegalega dan serangan berhenti setelah Tentara Inggris berhasil membebaskan para interniran di sore harinya.


Stilasi 6: jalan Dewi Sartika/eks rumah Nasution

Jadi disini dulunya adalah lokasi rumahnya Nasution. Sekarang rumahnya udah gak ada bekasnya lagi, kalo gak ada stilasi ini juga malah gak jelas yang mana rumahnya Nasution. Btw, waktu peledakan pertama BLA, itu lokasinya di BRI itu tuh, di ujung jalan Dewi Sartika. Peledakan yang seharusnya dimulai jam 22.00 malem, malah meledak jam 20.00 malem karena kesalahan teknis. Parahnya lagi, para pejuang gak menjadikan waktu sebagai patokan untuk meledakkan bom. Mereka malah berpatok pada suara ledakan pertama untuk ngeledakin bom yang mereka pegang. Jadinya awal-awal BLA itu agak kacau, berantakan, tapi gak terlalu jadi masalah. Bandung tetap dibakar, kebanyakan dibakarnya sama bom-bom molotov rakitan anak ITB. Beberapa pake bensin dan minyak tanah.


Stilasi 5: sekolah ibu Dewi Sartika

Lokasi sekolahnya ibu Dewi, Sekolah Kautamaan Istri. Bandung harusnya bangga dengan keberadaan Ibu Dewi, karena beliau gak hanya surat-suratan dengan bule asal manalah, tapi juga mendirikan sekolah. Langsung praktek. Tapi kenapa kayak yang kurang hit namanya? sengaja. Kalo Kartini, orang tuanya pro belanda jadi secara politis posisi Kartini aman. Tapi kalo Ibu Dewi sartika, orangtuanya termasuk yang rebel, malah diasingin ke Digul. So, keberadaan Dewi Sartika, secara politis emang sengaja diredam sama pihak Belanda. begitulah...dan waktu BLA, ibu Dewi ikut ngungsi sampai ke Tasik. Konon beliau sedih sekali karena harus meninggalkan sekolah dan murid-muridnya. Beliau gak pernah balik lagi ke Bandung, dan akhirnya meninggal dan makanya sekarang makamnya ada di daerah deket KINGS.


Stilasi 4: rumah jalan Simpang no. 7

Dulu disini adalah markas sekaligus tempat rapat para pejuang, terutama dalam mengambil keputusan membakar Bandung. Soalnya kalo rapat di kantor-kantor militer pasti udah dicurigain duluan, gak bebas. Sementara yang ikut rapat kan gak cuma jendral-jendral, tapi juga pejuang yang ruang geraknya gerilya & sembunyi-sembunyi.
Lokasi rumahnya itu ada didepan, stilasi ditempatkan disitu soalnya gak ada lahan lagi. ini satu-satunya stilasi yang gak pada tempatnya. Biasanya stilasi kan berdiri didepan lokasi, tapi ini mah agak bukan pada tempatnya.
Ngomong-ngomong ya, ada dua versi sejarah terbentuknya jargon lautan api. Pertama, waktu rapat, saking semangatnya pengen ngebakar bandung daripada 'dikasih cuma-cuma' & dihuni Belanda, salah seorang jendral dengan berapi-api ngomong: "kita bobolin Terowongan Rajamandala, biar Bandung jadi lautan api" (harusnya air tapi saking ku keuheulna, jadi yang keluar api). Versi kedua, seorang wartawan yang menulis artikel dengan judul Bandung Jadi Lautan Api. Koran Suara Merdeka, nama wartawannya adalah Atje Bastaman. Pak Bastaman ini melihat pemandangan Bandung dari kejauhan, tepatnya Garut. (yoi, dulu mah Bandung keliatan dari Garut, apalagi kondisinya lagi dibakar masiv gitu).

Stilasi 3: Jiwasraya

Nah ini adalah markas resminya Jendral Nasution dkk. Keputusan ngebakar bandung juga resmi disetujui bersama. tadikan ada ultimatum pertama, ada ultimatum kedua juga nih. isinya: para tentara/pejuang harus meninggalkan bandung dan melucuti senjatanya sendiri. Bandung harus di kosongin. eh enak aja. Nah ultimatum ini keluar dari mulutnya jendral Mcdonald kepada PM Sutan Syahrir, kalo gak dipatuhi lagi, Bandung bakal dibombardir oleh tentara sekutu dari udara, pokoke bakal ada serangan udara besar-besaran kalo kita-kita gak nurut. So, keputusan meninggalkan bandung dipatuhi, dengan catatan Bandung gak boleh disisain sedikitpun buat si bule-bule itu. Ternyata banyak juga tentara sekutu yang membelot jadi berpihak ke pejuang. Tentara Inggris kan isinya gak semua bule, mereka juga bertentara orang-orang Gurkha. Orang India-Nepal sewaan Inggris ini kecil-kecil lincah dan kadang-kadang sadis. Nah, seorang kapten bernama Mirza membelot, balik berpihak kepada nasib pribumi. Dia ngajakin anak buahnya. Inggris bete dong, apalagi Belanda. Makanya Inggris apalagi Belanda itu bete pisan sama pejuang.

Stilasi 2: Bank Jabar
Disini juga terjadi aksi perampasan senjata tentara Jepang oleh pejuang (sebelum terjadi BLA). Penyobekan bendera Belanda yang dramatis tidak hanya terjadi di Surabaya, pada awal Oktober '45, dua orang pejuang bernama Endang Karmas dan Mulyono menerobos masuk ke Gedung DENIS (sekarang bank Jabar) untuk menyobek bagian bendera Belanda yang berwarna biru. Dari puncak hotel Homan, sniper tentara sekutu menembaki mereka. Untunglah keduanya selamat.

Dan sejarah lagu Halo-Halo bandung: konon lagu itu adalah ciptaan bersama para pejuang yang sedang jaga-jaga di pengungsian. Kalimat pertama: halo-halo bandung, tadinya adalah teriakan iseng-iseng para pejuang yang ngeliat dengan mata nanar danhati yang perih, Bandung terbakar di kejauhan. mereka teriak kayak gini: halo...! halo, Bandung...!! terus besoknya lagi, mereka teriak yang sama, sambil ada seorang pejuang dari daerah Sulawesi. teriak "sudah lama beta tak jumpa kau!". makanya aneh kan lagu Halo-Halo Bandung, tapi ada istilah 'beta'nya. bagitulah, lagu itu gak sengaja kecipta sampe jadi lagu-lagu yang disenandungkan hingga akhirnya dibikin rapih lirik & iramanya sama pak Kasur.

Read More..

PARIWISATA DI TATAR BANDUNG

Sang Dwi Warna


The Pictures of Bandung Regency
gunungan
Easy Submit


FASTCOUNTER
FastCounter by bCentral


Created by : wie

PARIWISATA DI TATAR BANDUNG

Di sini anda dapat menyimak tentang pariwisata di Tatar Bandung, menyimak tentang cikal bakal Kota Bandung, cantiknya panorama alam Parahyangan, indahnya pesona alam Tatar Bandung, yang menjanjikan keramahan alam, lingkungan dan daya tarik wisatanya.

Melalui tampilan photo-photo-nya, anda dapat menyimak seluruh obyek wisata unggulan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, sekaligus dengan hal-hal yang perlu anda ketahui diantaranya seperti : Akomodasi pendukung obyek wisata (Daftar Hotel, Cottage, Bungalow ; Daftar Restaurant/Rumah-makan) ; Fasilitas pendukung lainnya ; Jarak antar kota Kecamatan di Kabupaten Bandung ; Daftar Pengrajin (home industri) souvenir shop ; Peta Daerah Wisata ; Jenis dan ragam Kesenian di wilayah Kabupaten Bandung dan tentu saja tentang Sejarah Bandung, Mengenal sekilas Kabupaten Bandung, serta Cerita Legenda Sangkuriang yang terkenal.

Read More..

Cerita Bandung 1

Beberapa hari ini saya sakit. Hati saya terasa begitu perih, seakan sedang menanggung suatu beban yang berat. Memang sebuah beban kerinduan yang sangat dalam yang sedang saya rasakan ini.

Setelah dua hari sebelumnya saya berpikir spontan untuk menemuinya, yang pada akhirnya saya benar-benar menghampirinya ke bandung, sekarang saya tenggelam dalam suatu rasa rindu yang sangat menggebu.

Saya adalah seseorang yang keras kepala, spontan dan pasti. Walaupun saya lebih sering menjadwalkan kegiatan saya, tapi terkadang spontanitas juga terjadi dalam hidup saya. menjadi seseorang yang terlalu terpacu pada agenda-agenda yang telah di tentukan hanya akan membuat jenuh.

Dan beginilah saya, yang akhirnya setelah memikirkan hanya dalam waktu semalam, mengunjungi dia di bandung. Sebelumnya saya telah mengirimkan sebuah pesan singkat kepadanya. Kalau minggu ini saya ke bandung, bagaimana?
Dia menjawab singkat, kapan?

Jum’at sore itu ketika saya telah menerima transferan duit, saya meneleponnya. Kalau sore ini juga saya berangkat ke Bandung, apakah kamu masih bisa menjemput saya?
perhitungan saya, saya akan sampai bandung sekitar pukul 10 malam. Saya pikir jam segitu masih cukup banyak angkutan umum selain taksi yang masih berseliweran di bandung.
Tapi ternyata beliau menolak menjemput saya. Karena akan terlalu ribet. Dia mengusulkan untuk berangkat keesokan paginya. Hampir semalam itu saya gelisah, tidur saya tidak nyenyak. Tidak sabar akan bertemu. Jam 4 pagi saya sudah terbangun oleh celotehan keponakan saya, keeva, yang biasanya tidak menyentuh ujung kesadaran saya bisa membuat saya terjaga.

Saya tidak bisa memejamkan mata saya kembali. Waktu terasa begitu lama saat itu. Saya putuskan untuk mempersiapkan baju2 yang akan saya bawa ke Bandung.

Saya pikir mempersiapkan segala sesuatunya akan memakan waktu yang cukup lama sehingga saya bisa sarapan, mandi dan segera berangkat ke bandung. tapi ternyata waktu masih menunjukkan pukul 4.30 pagi ketika semua perlengkapan saya sudah tertata rapi dalam ransel.

bersambung….
Read More..

Cerita Bandung 2

If love is blind
I’ll find my way with you
Cause I cant see my self
Not in love with you…. (Tiffany)

Singkat kata,
hari itu 26 Januari saya mempersiapkan diri pergi ke Bandung. Jam 7 pagi saya sempatkan pergi ke game center untuk mengurus sedikit masalah kerjaan game saya. Well, saya tidak bisa mengabaikannya. Karena dari game online inilah saya mempunyai cukup uang untuk berbuat nekat pergi ke Bandung.


Setelah mengurus ini itu di dunia maya, saya pun pergi ke terminal lebak bulus. Dia bilang bahwa akan lebih mudah baginya untuk menjemput saya di terminal Leuwi Panjang, Bandung. Ini adalah pertama kalinya saya ke Bandung dengan menggunakan Bis. Biasanya Kereta selalu menjadi pilihan saya untuk menyambangi bandung.


ku tak peduli
bila ku benar-benar cinta mati
ku tak peduli

ku memang begini
bila ku benar-benar cinta mati
ku tak peduli
apa saja yang ku inginkan kamu rela (juliette)

Saya telah berada bis yang sedang berjalan melintasi tol luar kota ketika saya mengirimkan sebuah sms konfirmasi kepadanya. Saya sudah berangkat bisa khan kamu menjemput saya di terminal Leuwi Panjang kira-kira 3 jam lagi? Jangan bikin saya menunggu terlalu lama ya.
Berdebar hati saya ketika saya mengirim sms itu. Tak sabar rasanya hati ini untuk segera bertemu.
Tak lama hp saya bergetar, tanda ada sms masuk. Rupanya sms dari dia. Tapi sms balasan itu cukup membuat saya terkejut. Maaf aku g bisa nemuin kamu sekarang. Kamu bisa khan g berangkat ke bandung sekarang?

bukannya aku takut akan kehilangan dirimu
tapi aku takut kehilangan cintamu
mungkin saja saat itu kau mempermainkan aku
seakan kau bisa membalas cintaku… (Juliette)

Saya terkejut setengah mati Membaca sms itu. Panik! Apa yang membuat dia berubah pikiran terlalu cepat? Apakah saya yang terlalu spontan dan cepat membuat sebuah keputusan? Saya memang orang yang pasti. Berangkat ato tidak sama sekali.
Karena sebelumnya, saya pernah membuat sebuah rencana untuk menemuinya di Bandung, yang pada akhirnya gagal terlaksana. Padahal rencana itu telah saya buat dengan teramat sangat matang sekali. Tapi ternyata tuhan memutuskan lain.
Maka bagi saya, Ke Bandung sekarang atau tidak sama sekali. Walaupun saya telah merencanakan ke Bandung pada bulan Februari. Tapi saya takut jika itupun gagal lagi.

Saya tidak terima begitu saja jika harus membatalkan keberangkatan saya. Terlebih bis saat itu sudah melaju di dalam tol luar kota. Memang bisa saja saya membatalkan keberangkatan dan turun di UKI, cawang. Tapi apa kata dunia? saya telah meminta izin kepada ibu saya untuk pergi sampai hari senin! saya akan bilang apa pada Ibu saya jika saya membatalkan keberangkatan?

Saya masih tidak terima jika harus membatalkan keberangkatan ini.
Sebelum saya sempat membalas sms itu, rupanya ada sebuah sms masuk dari beliau.
Kamu, masih belum berangkat khan?
Serta merta dengan sedikit emosi saya membalas sms itu.
Bis sudah memasuk Tol!
Langsung saya berpikir cepat. Seandainya dia benar-benar tidak mau menemui saya. Langsung saya kontak beberapa teman saya di Bandung mulai teman semasa SMU sampai teman Game Online. Sekedar untuk mencari sebuah tempat untuk bermalam. Sambil terus menghubungi teman-teman saya, saya menerima sebuah sms lagi dari dia. Ya sudah, kalau sudah sampe Leuwi Panjang, langsung saja naik bis damri jurusan Ledeng. nanti saya jemput. kalau sudah sampai sms yah.
Sedikit rasa lega menghampiri saya. Walaupun masih bercampur dengan semua rasa. Takut dikecewakan, senang, penasaran, dan lain lain.

Ketika waktu mendatangkan cinta
Aku putuskan memilih dirimu
Setitik rasa itu menetes
Dan semakin parah… (Melly feat. Andika)

Akhirnya saya hanya bisa menikmati perjalanan itu. Menunggu sang waktu terus berjalan, mengantarkan saya pada sebuah persimpangan. Bahagia atau kecewa.
Waktupun berlalu, menghantarkan saya pada sebuah sambutan. Selamat datang di Kota bandung!!
Akhirnya sampai lah saya di Leuwi Panjang. waktu menunjukkan pukul 11.10 ketika saya sampai disana. Tanpa membuang waktu saya segera naik bis damri jurusan terminal ledeng.

Biar ku berlebihan
Mendekatimu
Namun ku tunggu… (melly feat Andika)

Waktu sudah menunjukkan pukul 12.26 ketika saya sudah sampai di sub terminal bis ledeng. Ketika saya mengirimkannya sms, saya sudah sampai di ledeng, jantung saya berdetak kencang. Apakah saya akan bahagia karena pada akhirnya bisa menemuinya, atau akankah saya kembali kecewa karena dia mematikan hpnya dan meninggalkan saya?

Tiba saatnya kita, saling bicara,
tentang perasaan yang, kian menyiksa,
tentang rindu yang menggebu,
tentang cinta yang tak terungkap.

Sudah terlalu lama, kita berdiam,
tenggelam dalam gelisah, yang tak teredam,
meme-nuhi, mimpi-mimpi, malam kita… (ari lasso feat BCL)

bersambung…… (entah saya sanggup untuk melanjutkan blog ini)
Read More..

Rabu, 11 Maret 2009

Bandung

Bandung adalah ibukota provinsi Jawa Barat, Indonesia. Terletak di pulau utama Indonesia, Pulau Jawa pada ketinggian 768 meter dari permukaan laut, pada 6°55' S 107°36' E.
Bandung di kelilingi oleh gunung-gunung dan terletak di tengah danau bersejarah.
Sebagai salah satu terbesar di Indonesia, Bandung dapat dicapai dari banyak kota lain di Indonesia, bahkan dari pulau lain seperti Sumatera, Bali, dan Borneo (Kalimantan). Dari Asia, Bandung dapat dicapai langsung dari Malaysia dan Singapore. lihat ke Bandung



  • Bandung masa awal

Dimulai dari "De Grote Postweg", Ibu kota Bandung di pindahkan dari Dayeuh Kolot ke Sisi sungai Cikapundung (sekarang dekat alun-alun) dan Parakan Muncang ke Andawadak (sekarang Tanjung Sari). Ini berdasarkan artikel "Sadjarah Soemedang Djaman Koempeni Toeg Nepi Ka Kiwari" oleh Raden Asik Natanegara. Bandung pada mulanya adalah hutan yang berubah menjadi desa kecil. lihat sejarah

  • Jalan-jalan di Bandung


Bagian utama Bandung terletak di daerah selatan dari rel kereta api yang melintasi kota dari timur ke barat. Kebanyakan bank, bandara, kantor pariwisata dan hotel bintang 5 terletak di sini, begitu pula alun-alun, sebutan bagi lapangan utama di kota-kota di Indonesia. Jalan utama, Jalan Asia Afrika, terdapat pada sisi kota ini, seperti juga Jalan Braga, yang merupakan tempat perbelanjaan kelas atas pada zaman penjajahan Belanda dan sekarang menjadi pusat hiburan malam di Bandung. Sebagian besar dana akomodasi untuk kota dan banyak pusat perbelanjaan besar seperti Mall-mall juga terdapat pada area ini.
Pada sisi lain dari rel kereta api terdapat area pemukiman kelas atas yang dulunya adalah pemukiman bagi orang Belanda dengan pepohonan yang besar tersusun di sepanjang jalan, taman dan kebun. Area perkotaan terdapat di bagian utara sepanjang dua jalan utama, Jalan Setiabudi and Jalan Juanda, samapai ke bukit Dago. Kantor Pemerintahan provinsi Jawa Barat, Institut Teknologi Bandung dan Kebun Binatang terdapat di area ini.
Meskipun Bandung hanya berusia 200 tahun tapi memilki banyak tempat bersejarah dan kebudayaan yang menarik, yang tidak kalah juga museumnya dan dekorasi seni arsitekturnya.

akses cepat
Digital Map di Macromedia Flash ke Bandung jika anda ingin menyimpan filenya ke komputerklik kanan kemudian "save link as"
• belanja di Factory Outlet • cari tempat Clubbing • kirim e-card ke teman-teman • download Foto Bandungmail kami untuk informasi lengkap


Read More..