Rabu, 18 Maret 2009

Keistimewaan Dalam Belut

BANDUNG- Siapa yang tidak tahu tentang binatang yang hidup di tempat lembab, bentuknya seperti ular dan warnanya kecoklat-coklatan, mungkin sebagian orang pernah melihat binatang ini di sawah, solokan, atau dipasar yang dijual untuk jadi santapan di meja makan.




Binatang itu bernama Belut, yang sebagian orang melihatnya geli dan baunya amis, tapi jangan salah ternyata di balik semua itu belut mempunyai keistimewaan untuk kesehatan manusia, karena belut itu kaya dengan protein.

“Belut itu banyak proteinnya, jadi selama ini pemebeli banyak yang mencari belut untuk dikonsumsi,” kata Didin yang menjajakan belutnya dengan kantong plastik lalu digantungkan pada seikat bambu.

Kata Didin keistimewaan belut belum banyak diketahui oleh banyak orang, tapi tidak sedikit juga masyarakat yang tahu manfaat belut, “Belut masih dicari oleh sebagian orang yang tahu tentang manfaat belut,” kata Didin yang sudah 8 bulan berjualan belut.

Selama ini, kata Didin yang juga kata orang lain belut dipercaya untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. “Katanya belut itu dipercaya untuk mengobati penyakit liver, dan menjaga stamina tubuh, saya juga percaya karena sebagian orang yang membeli belut menceritakan segala manfaat belut,” ujar Didin yang menceritakan kembali pengalamnnya dengan pembeli.

Memang, apapun asumsi orang lain tentang belut yang jelas jenis binatang air ini menyimpan banyak manfaat, maka tak jarang orang yang mengkonsumsi belut ini diolah sebagian rupa, ada yang digoreng atau di kukus tergantuing seleranya, namun, kata Didin bagaimanapun cara masaknya belut masih saja enak dan lezat juga bergizi.

Untuk itu jika anda penasaran dengan keistimewaan dan kelezatan belut maka anda harus datang ke pinggiran jalan dikawasan Jalan Rumah Sakit, Kec. Ujung Berung Kota. Bandung. Hargaya pun tidak mahal dengan uang dua belas ribu per kantong plastik anda dapat membawanya pulang.

Selain itu besar kecilnya belut tidak dibedakan harganya, “Belut kecil ataupun besar, harganya sama, satu kantong plastik dua belas ribu,” ucap Didin menawarkan, harga pun masih bisa turun tergantung pembeli merayu sosok laki-laki separu baya ini yang tinggal di Bojong Soang.

Bagi pembeli yang datang dari luar kota tidak perlu takut belut yang dibelinya mati, sehingga menjadi bau atau tidak enak jika di masak, karena belut bisa bertahan hidup selama satu Minggu di dalam plastik yang dipenuhi air asal selama airnya tidak tersinari matahari. “JIka airnya sudah terlalu panas maka airnya harus diganti, jika tidak maka belutnya akan mengecil dan mungkin akan mati,” Kata salah satu penjual Belut masih dikawasan itu yang diketahui namanya sama dengan penyanyi asal Bandung,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar